Minggu, 20 Juli 2008

hidungku kaya jambu monyet, kah?

Dari SD sampe umur mau 20 tahun..pfuih..masih inget aj aku ma orang yang bilang hidung ak kaya jambu monyet!. Dulu SD aku pernah dikata-katain Tuan Takur gara-gara ak keturunan India..damn all. Apalagi mereka bilang India tuw pornografinya besar, jadi Caesar otaknya pasti bokep mulu..astrud!, anak SD dah ngomongin bokep??aku aj masih maenan Tamiya, temen-temen ak maenan bokep..

*at the times..there was my theacher said.."Hey Jambu..kesini kamu.!"..

*and I asked, "da pa pak??"..

*he answered.".Hidungmu pake silikon yah??"..

*I aswered once more.."iyah daripada hidung bapak lubang cuma berfungsi satu "( coz I knew that he had sinusitis)hahaha..coz he always"umbelen".hahaha.

*Kemudian, dia menbentak.."Kurang ajar kamu! jangan mentang-mentang kamu anak pejabat bisa kurang ajar!".

*Aku jawab lagi dung..gila..papa ak dibawa-bawa.."bapak juga ngapain komentar tentang hidung aku..ngiri?..aku somasi loh tar.."(anak SD dah tau tentang somsi niyy..hahaha)

*for a while, he was be quiet and suddenly asked apologize after my headmaster called him..dia bilang gini.."maaf ya caesar..caesar tau kan bapak suka bercanda.."

what the fuckin hell you told in the face??

aku hanya senyum dan temen-temen ak malah teriak.."hidup caesar!!"

after that, start from the times..I'll be wild or unpolite if somebody bring my family in foolish conversation..what' wrong with my nose?? what's wrong with my India breed?? I'm proud being India breed..kan bukan kandungan lokal..masih seperempat impor!hahaha

Jumat, 18 Juli 2008

EKSEKUSI MATI SUMIARSIH DAN SUGENG, SEBUAH KEMENANGAN ATAU TRAGEDI BANGSA INDONESIA?

Sumiarsih dan Sugeng ialah ibu dan anak yang telah melakukan pembantaian terhadap keluarga Letkol Purwanto pada tahun 1988. Mereka membantai 5 orang anggota keluarga Letkol Purwanto dikarenakan masalah hutang-piutang, dan Pengadilan Tinggi Surabaya telah memvonisnya dengan hukuman mati pada tahun 1989. Setelah itu Sumiarsih dan Sugeng dipenjarakan masing-masing di Rutan Madaeng Surabaya dan Rutan Sukun Malang. Selama 20 tahun dipenjara, mereka berulang kali mengajukan grasi terhadap Presiden tetapi selalu ditolak.

Akhirnya, tepat tadi malam, tanggal 18 Juli 2008, mereka dieksekusi oleh 12 regu tembak dari Brimob. Eksekusi itu disaksikan oleh para pengacara, pemimpin rohaniawan. hingga ahli kesehatan dari Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya. Sebelum dieksekusi ini, Sumiarsih dan Sugeng melakukan upaya terakhir mereka dengan mengirim permohonan peninjauan didasari aspek kemanusiaan kepada Presiden, tetapi sampai menjelang ajalnya, tidak ada balasan dari Presiden. Dengan dieksekusi matinya Sumiarsih dan Sugeng merupakan suatu kemenangan hukum di Indonesia, karena ketegasan hukum itu sendiri sukses dilaksanakan.

Banyak orang juga melihat hukuman mati ini tidak didasari aspek HAM, karena hal ini dianggap sangat kejam. Jika kita berani untuk menkomparasi, apakah pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Sumiarsih dan Sugeng terhadap keluarga Letkol Purwanto sebanding lurus dengan pelanggaran HAM yang wajib dilaksanakan oleh eksekutornya yakni pihak berwajib. Tentu saja jawabanya tidak, karena bagaimanapun juga, Sumiarsih dan Siugeng tidak akn mati, jika mereka tidak melakukan pembantaian yang terjadi di rumah Letkol Purwanto, jalan Dukuh Kupang, Surabaya. Celakannya, momen-momen sebelum eksekusi ini dimanfaatkan oleh satu pasangan Calon Gubernur Jawa Timur untuk menarik simpati dengan memberi dukungan kepada terpidana. Apakah mereka hanya membuat sensasi belaka, tapi apakah mereka tidak sadar atau pura-pura tidak sadar bahwa terpidana ialah seorang penjahat. Di samping itu pula, Pers juga mendramatisir momen-momen ini dengan memberitakan secara besar-besaran, sehingga terkesan eksekusi ini ialah sebuah hal yang eklusif.

Maka dari sinilah kita bisa bertanya," Apakah Eksekusi Mati Sumiarsih dan Sugeng Sebuah Kemenangan atau Tragedi Bangsa". Dalam prespektif saya sendiri ialah hal ini merupakan Kemenangan Bangsa dalam hal hukum, sebab penegakan hukum berhasil dengan sukses, tetapi merupakan sebuah Tragedi dalam Perpolitikan, karena adanya Calon Gubernur yang untuk mendapatkan dukungan menggunakan momen ini, mengapa, karena saya melihat hal ini merupakan suatu ketidakmampuan calon tersebut untuk lebih peka terhadap isu-isu yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat. Tragedi juga saya lihat terjadi dalam pers sadar atau tidak sadar, dengan menganggap terlalu eklusif sebuah momen eksekusi mati, akan membelah dua pemikiran dalam masyarakat dan memunculkan adanya pertentangan.








CAESAR ARDIAN OKTAWA ABDULLAH MARNANDEL PUCHA VALAVIL
HI-UGM-07/21988






GAYA KEPEMIMPINAN KEJAM DI AFRIKA

Afrika, sebuah benua yang selalu dianggap sebagai yang terbelakang. Dengan tingkat pendidikan rendah, wabah penyakit, kemiskinan dan kemiskinan, Afrika dalam tanda kutip sangat mengerikan.
Tanpa dipungkiri pula telah muncul berbagai gaya kepemimpinan kejam di berbagai negara-negara yang terletak di benua ini.

Gaya kepemimpinan di afrika sendiri memiliki banyak variasi dan kebanyakan memang cenderung ke suatu rezim diktator. Rezim dimana memegang kontrol secara absolut di negarannya dan berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama. Kebanyakan pula rezim-rezim diktator ini membawa suatu keadaan negara yang sangat tenang tetapi mencekam. Hal ini disebabkan, biasannya diktator menggunakan unsur-unsur militer untuk mengamankan hegemoninnya dalam negaranya itu sendiri.

Contoh-contoh gaya kepemimpinan di Afrika seperti kleptokrat di Zaire (MOBUTU SESE SEKO), psychotic di Liberia (SAMUEL KANYON DOE), Emporium di Afrika Ekuatorial ( KAISAR BOKASSA) dan sebagainya. Para pemimpin negara-negara tersebut diatas telah digulingkan karena kekejamannya terhadap rakyat, salah satunya ialah Kaisar Bokassa. Raja satu ini membuat negaranya bangkrut setelah penasbihannya dan pemberian mahkotanya olehnya sendiri yang menghabiskan sekitar USD 250 juta. Di samping itu pula Bokassa terkenal dengan sifat kanibalnya, yakni memakan bagian tubuh lawan-lawan politik yang telah ia bunuh. Sedangkan Mobutu Sese Seko ialah seorang kleptokrat sejati, dia mengeruk keuangan negara untuk keluarganya dan menyebabkan Zaire pada saat kepemimpinannya mengalami inflasi sebesar 6000%. Samuel Kanyon Doe dengan latar belakang psychoticnya pernah memerintahkan pengawal-pengawalnya untuk saling membantai satu sama lain.

Yang paling legendaris mungkin ialah IDI AMIN dari Uganda, seorang mantan petinju dan juru masak dalam angkatan perang yang mengalami sifilis otak dan menjadi Presiden Uganda setelah mengkudeta Apollo Milton Obote. Mayoritas Gaya kepemimpinan di Afrika yang kejam semuannya ada dalam diri Idi Amin, mulai dari kleptokrat, oligarki, hingga psychotic. Dia pernah melakukan genosida terhadap suku-suku yang merupakan suku musuh dari sukunya yakni Kakwa dan Lugbara. Memiliki 5 orang istri, 34 gundik dan 37 anak, membuat Idi Amin terkenal sebagai Don Juan Afrika pada dekade 70-an.

Sampai era sekarang pun masih juga ada pemimpin kejam di Afrika. Salah satunya ialah Robert Mugabe dari Zimbabwe, seorang marxist yang sangat memegang absolut negaranya dari awal merdeka hinnga tahun ini selama 20 tahun. Zimbabwe menjadi negara termiskin di region Afrika bagian selatan karena gaya kepemimpinan Mugabe yang melancarkan teror-teror, kolektivitas lahan pertanian dan pembunuhan. Tahun ini saja Zimbabwe mengalami inflasi sebanyak 165.000% dan merupakan jumlah inflasi terbesar dalam sejarah kehidupan manusia modern.

Itulah mengapa negara-negara di Afrika, banyak yang masih bersifat weak atau bahkan weakness state. Rezim kejam, pembantaian, teror, dan kanibalisme serta klepto addict menyebabkan keterpurukan di negara-negara seperti di atas.



CAESAR ARDIAN OKTAWA ABDULLAH MARNANDEL PUCHA VALAVIL
HI-UGM-07/21988



sekulerisme untuk indonesia maju

SEKULERISME. banyak kelompok-kelompok agama ekstrimis bahkan cenderung ke chauvinis menentang cara pandang ini, well ak malah melihat orang-orang yg menentang ini cenderung kuno, tradisional,bahkan hidup konvensional. Apa salahnya dengan sekulerisme, faham dimana kita melihat manusia itu dilahirkan dengan kredibilitas yang sama dan akan kembali dengan keadaan yg sama satu dengan lainya.

Aku disini mengambil salah satu implementasiku sendiri akan cara pandang sekulerku, yakni untuk beragama. Agama merupkan sesuatau rahasia antara personal satu dengan TUHAN-nya, jadi baik anata umat beragama dalam maupun luara agama janganlah saling menjustifikasi atau menanamkan stigma negatif bahkan saling menyebar propaganda. Direfleksikan di negara kita tercinta INDONESIA, dimana memiliki 6 agama(Islam, kristen, katholik, hindu, budha,dan konghucu), seharusnya umat-umat agama tersebut saling mendukung secara kontinu agar negara kita ini cepat maju dari semua aspek.

Logikannya, jika antar agama saling berkerja sama, maka akan tercipta suatu kestabilan sosial masyarakat, setelah itu pasti juga akan tercipta kestabilan keamanan yang akan menimbulkan adanya kestabilan perekonomian.Mengapa, salah satu contohnnya, jika suatu negara telah tercipta kestabilan sosial dan keamanan, investor baik kontinental maupun interkontinental bakal tertarik untuk berinvestasi dan selanjutnya tahulah sendiri keuntungan-keuntungan dari suburnya iklim investasi bagi bangsa.

Terakhir, jika kestabilan ekonomi telah tercapai, maka kestabilan politik pasti akan tercapai pula. Sekali lagi pasti. Jadi jangan menjustifikasi suatu faham tanpa terlebih dulu mengerti faham tersebut. Sebelum menilai sesuatu, lihatlah INDONESIA ini, negara yang memilki laut yang sangat luas, tapi mengapa menjadi negara yang tidak luas pengaruhnya.(ALFRED THAYER MAHAN mengatakan, negara yang luas lautnya sangat besar, maka cenderung memiliki pengaruh besar dalam politik intenasional,bahkan cenderung agresif). Mari kita bersatu tanpa melihat latar belakang atau SARA untuk memajukan INDONESIA demi keturunan-keturunan kita di masa depan...


VIVA AND GLORY INDONESIA>>



CAESAR ARDIAN OKTAWA ABDULLAH MARANANDEL PUCHA VALAVIL
HI UGM/07/21988